Rabu, 23 Mei 2012

Explore Tanah Jawa.

Transportasi Karena sangat minim informasi mengenai angkutan umum ke pantai ini, pilihan kami jatuh pada persewaan mobil (Alif Trans Jogja 0274-7434961). Dan kami pun memang tidak berusaha untuk mencari informasi angkutan umum tersebut. Yah, sepertinya saya memang harus ikhlas menerima nasib sebagai seorang pemalas… *itu bukan nasib, tapi pilihan woi*
Perjalanan ke Pantai Ngobaran – Ngrenehan – Nguyahan ini dapat ditempuh selama 2,5 jam dari pusat kota Jogja. Dengan menggunakan Av4nz@, bensin yang dibutuhkan hanya Rp100ribu saja untuk pulang pergi dan masih sisa lumayan banyak pula.
Rute
Ada 3 macam jalur untuk mencapai pantai-pantai di Wonosari. Jalur Siung-Wediombo, Jalur Baron-Sundak, dan Jalur Ngobaran ini. Ketiga jalur ini memang tersambung jalan beraspal dan terkoneksi satu dengan yang lainnya, tapi akan lebih menghemat waktu kalo kita mengikuti masing-masing jalur tersebut untuk mencapai masing-masing pantai yang dituju.
Rute jalur Pantai Ngobaran – Nguyahan – Ngrenehan ini adalah sebagai berikut:
Yogyakarta – Jalan Raya Menuju Wonosari – Lapangan Udara Gading – Pertigaan Lapangan Gading ambil yang arah ke Kanan – Playen – Paliyan – Trawono – Saptosari – Pantai Ngobaran/Ngrenehan/Nguyahan
Bagi yang belum tahu Lapangan Udara Gading, sebelum ke Wonosari ada pertigaan yang disebelah kiri ada lapangan yang luas banget. Gak disangka memang itu adalah lapangan terbang. Jadi harus melihat sebelah kiri kalau ada lapangan luas datar yang aneh langsung deh perhatikan apakah ada pertigaan atau tidak. Kalo ada pertigaan ambil aja yang ke kanan arah Playen/Paliyan. Yang arah lurus tujuannya Wonosari bukan ke Pantai Ngobaran and friends ini.
Bagi yang punya GPS atau hapenya mengandung GPS *eeitss.. bunting kalee… mengandung*, bikin routing aja dari Yogyakarta ke Kanigoro. Pasti langsung dapet rutenya.
Kondisi jalan sampai Wonosari sudah bagus. Namun demikian, pada saat menuju ketiga pantai ini jalanan menjadi sangat sempit, naik turun,  hanya dapat dilewati 1 mobil, dan sebagian kecil hancur berlubang. Tak terlalu menjadi mas’alah kok.
Kalau masih mempunyai waktu yang cukup, sila kunjungi juga air terjun unyu bernama Air Terjun Sri Gethuk yang terletak di jalur menuju ketiga pantai dahsyat ini. Untuk keterangan lebih lanjut tentang air terjun dengan nama yang sangat unik ini, dapat Anda lihat di sini.
Tiket masuk
Dari informasi yang kami dapat di internet, untuk masuk ke ketiga pantai ini seharusnya membayar retribusi Rp 3.000/orang. Tapi pada saat kami ke sana, kami malah tidak membayar tiket sama sekali karena tidak ada petugas yang menjaga di posko masuk.
Makan Siang
Tidak tahan melihat ikan-ikan bugil nan segar yang ditangkap nelayan-nelayan di Pantai Ngrenehan, kamipun memutuskan untuk makan siang di pantai ini. Awalnya kami bertanya terlebih dahulu berapa harga ikan yang dijual di pantai ini. Karena harganya sangat murah, kami pun kalap dengan membeli banyak sekali ikan untuk dimakan di warung di pinggir Pantai Ngrenehan. Bayangkan saja harga 1/2 kilo Ikan Sebelah (itu lho ikan tipis yang punya badan cuman sebelah), 1/2 kilo Ikan Ekor Kuning, dan 1 ekor Ikan Tenggiri ukuran sedang hanya Rp15 ribu. Sudah termasuk dimasakin pula. Wow…
Ikan sebelah
Ikan Sebelah (mungkin belum menemukan belahan jiwanya kali ya hihihi)
Tapi ada yang lebih Wow lagi, yaitu harga nasi plus sambalnya yang tak seberapa banyak harganya juga 15 ribu. Busyet dah, mahal amat nasinya cyiin… Itu nasi atau emas berlian sih yang dijual ke kita??? (-__-)!



 Wisata susur pantai, tebing, bukit, goa, dan gunung di sekitarnya...Suasana alam disana cukup membuat saya bergairah untuk menyusuri satu persatu tempat yg ada disana...






                                                                       BONUS









minum kopi di pantai ini sangat nikmat se x di iringi hembusan angin khas pantai dan pemandangan di sekitarnya


Tidak ada komentar: